Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Model Pembelajaran

A.     Konsep Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam toturial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya. Joyce dan Weil (1992) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran memiliki empat ciri yang tidak dapat ditemukan pada strategi ataupun prosedur tertentu lainnya, antara lain yaitu : 1) rasional teoritik yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang ingin dicapai). 3) tingkah laku pelajar yang diperlukan agar model dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelaja

KONSEP PEMBELAJARAN INOVATIF

A.       Pengertian Pembelajaran Inovatif Kata “pembelajaran” adalah terjemahan dari  instruction , yang banyak dipakai di dalam dunia pendidikan. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif holistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang berasumsi bahwa siswa mempelajari segala sesuatu dapat dipermudah dengan menggunakan berbagai macam media, seperti bahan-bahan cetak, internet, televisi, gambar, audio, dsb., yang semua itu mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar.Hal ini seperti yang diungkapkan Gagne (1992:3), yang menyatakan bahwa “ Instruction is a set of event that effect   learners in such a way that learning is facilitated .” Oleh karena itu menurut Gagne, mengajar merupakan bagian dari pembelajaran, dengan konsekuensi peran guru lebih dit